Saturday, June 14, 2014

Prediksi Usia Kandungan dan Tanggal Lahir

Prediksi Usia Kandungan dan Tanggal Lahir

Memperkirakan umur kehamilan dan tanggal lahir biasanya dilakukan dengan rumus Naegele. Rumus ini berpatokan pada hari pertama haid yang terakhir yang dialami oleh seorang ibu. Kehamilan normal diperhitungkan selama 280 hari atau 40 minggu. Kalau waktu keluarnya sel telur dan proses pembuahan yang terjadi saat sekitar ovulasi tersebut diperhitungkan selama dua minggu -+ atau sekitar 14 hari, maka masa kahamilan sampai saat hari kelahiran bayi adalah sekitar 266 hari atau sekitar 9 bulan.

Sedangkan cara menghitung perkiraan tanggal kelahiran bayi adalah sebagai berikut: tanggal dari hari pertama haid terakhir ditambah 7, dengan bulan hari tersebut dikurangi 3, dan tahunnya ditambah 1. Sebagai contoh, seorang ibu yang sedang hamil mempunyai siklus haid normal selama 28 hari, diketahui hari pertama dari haid terakhirnya adalah tanggal 5 April (bulan 4) 2013. Maka hari kelahiran bayinya diperkirakan sebagai berikut : tanggal lahir : 5 + 7 = tanggal 12. Bulan lahir : 4 – 3 = 1. Tahun lahir : 2013 + 1 = 2014. Jadi tanggal kelahiran bayi adalah sekitar tanggal 12 Januari 2014.

RUMUS NAEGELE
Perkiraan tanggal kelahiran =hari pertama haid terakhir (tanggal + 7 ; bulan – 3 ; tahun + 1)

Simulasi Perhitungan Prediksi Umur Kehamilan dan Tanggal Kelahiran

Tanggal mulai haid terakhir
Prediksi tanggal pembuahan
Prediksi tanggal kelahiran
Prediksi umur kehamilan

Perlu diingat bahwa perkiraan tanggal lahir tersebut tidaklah selalu tepat. Ada beberapa faktor yang membuat perkiraan tersebut menjadi meleset, seperti siklus haid dari setiap wanita berbeda. Toleransi berkisar antara kurang lebih 7 hari dari hari yang diperkirakan. Biasanya dokter atau bidan yang memeriksa kehamilan seorang ibu hamil akan menambahkan beberapa hari bila diketahui siklus haid dari ibu hamil tersebut lebih panjang dari sekitar 28 hari, atau akan mengurangi beberapa hari bila diketahui siklus haidnya lebih pendek dari sekitar 28 hari.Berdasarkan data penelitian diketahui bahwa hanya sekitar 4% bayi lahir tepat waktu sesuai dengan hari yang diperkirakan.

Daftar Pustaka


9 Bulan yang Menakjubkan, Seri Ayah Bunda, Penerbit Gaya Favorit Press, 2001

Pemeriksaan TORCH

Pemeriksaan TORCH

Pemeriksaan TORCH adalah pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui kemungkinan penyakit Toksoplasma, Rubela, Cytomegalovirus atau CMV, dan Herpes simpleks. Keempat jenis penyakit infeksi yang disingkat TORCH ini sangat berdampak terhadap perkembangan janin, yaitu kematian, atau cacat.

Pemeriksaan TORCH lebih baik dilakukan sebelum kehamilan, untuk memastikan ada tidaknya infeksi parasit (toksoplasma) atau virus-virus (rubela, CMV, dan herpes) dalam tubuh ibu. Biasanya, bila terjadi infeksi, pembuahan sulit terjadi. Tetapi bila infeksi terjadi setelah pembuahan, janin yang dikandung berkemungkinan menderita kelainan dengan akibat akhir kematian atau cacat.

Pemeriksaan TORCH dilakukan dengan memeriksa atau menganalisa kadar imunoglobulin G (IgG) dan imunoglobulin M (IgM) dalam serum darah. Kedua zat ini akan segera terbentuk sebagai pelindung oleh sistem kekebalan tubuh, begitu tubuh kemasukan benda asing atau kuman. Besar kecilnya kadar kedua zat ini menentukan ada atau tidaknya infeksi serta besar kecilnya infeksi. Pengobatan sebaiknya dilakukan sebelum terjadi kehamilan, dengan memberikan obat antivirus dan penguat daya tahan tubuh. Pengobatan yang dilakukan pada masa kehamilan muda akan mempengaruhi proses pembentukan organ janin. Sehingga kondisi infeksi yang diobati dengan yang tidak diobati sama-sama berdampak buruk bagi janin. Dengan begitu lebih baik mencegah daripada mengobati. Lebih baik sedia payung sebelum hujan. Lebih baik dengan kesadaran segera memeriksakan diri ke dokter sebelum kehamilan.

Untuk menghindari atau untuk mengurangi dari kemungkinan terkena infeksi TORCH, salah satu caranya adalah dengan menjaga kebersihan. Terutama bila berhubungan dengan kotoran hewan peliharaan unggas, kucing, anjing, dan monyet. Virus toksoplasma juga bisa dijumpai di daging mentah/setengah matang.

Karakteristik dari masing-masing penyakit TORCH ini dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel Karakteristik TORCH
Penyakit Penularan Gejala pada Ibu Efek pada janin/bayi
Toksoplasma
Rubela
Cytomegalovirus
Virus menular lewat air liur, ASI atau urine
Herpes simpleks
Keguguran semasa janin dan kematian pada bayi.

Daftar Pustaka


  • 9 Bulan yang Menakjubkan, Seri Ayah Bunda, Penerbit Gaya Favorit Press, 2001.
  • Mengenali dan Mengatasi Titik-titik Rawan Kehamilan, Seri Ayah Bunda, Penerbit Yayasan Aspirasi Pemuda Jakarta, 2001.

Konseling Genetika

Konseling Genetika

Konseling genetika adalah suatu prosedur dimana pasien atau keluarga pasien yang beresiko tinggi suatu kelainan genetik yang mungkin diturunkan diberikan saran dan nasehat tentang konsekuensi-konsekuensi kelainan tertentu, probabilitas perkembangan dan bagaimana penyakit tersebut diteruskan ke anggota keluarga yang lain serta bagaimana upaya pencegahan dan penanganannya.

Inti dari konseling genetika adalah sebagai upaya pencegahan timbulnya penyakit, cacat, atau keadaan lain yang tidak diinginkan pada bayi yang akan dilahirkan. Konseling genetik ini dapat dilakukan dengan menelusuri riwayat pasangan akan adanya penyakit yang pernah diderita, penyakit bawaan dalam keluarga, paparan radiasi/kimia/obat-obatan yang beresiko, dll.

Beberapa metode modern telah dikembangkan untuk mendeteksi kelainan genetik yang mungkin terjadi misalnya penyakit Tay-Sachs, Down Syndrome, Thalassemia (dikembangkan intensif di lembaga Eijkman, FKUI, Jakarta), dsb. Metode-metode tersebut antara lain dengan pemeriksaan darah/serum/urine ibu, penggunaan USG, amniocentesis (yaitu proses pengambilan sejumlah cairan amnion atau ketuban pada ibu hamil), biopsi kulit janin, maupun IVF (in Vitro fertilisation) yaitu pembuahan yang dilakukan diluar rahim.

Jika ditemukan kelainan yang mungkin berakibat buruk bagi janin maupun ibu, maka pertimbangan moral terhadap berbagai alternatif apakah kehamilan digugurkan, atau tidak, atau janin diterapi sejak masih dalam kandungan, masih diperdebatkan.

Daftar Pustaka


  • 9 Bulan yang Menakjubkan, Seri Ayah Bunda, Penerbit Gaya Favorit Press, 2001
  • http://www.rsabhk.co.id/pelayanan/konsultasi/konseling-genetika.html

Maag (Gastritis)

Maag (Gastritis)

Anita baru kelas 3 SD dan tidak mempunyai masalah sama sekali sebelumnya sampai dokter menyatakan Anita terkena sakit maag. Bagaimana mungkin? Usia 8 tahun sudah terkena Maag?

Definisi


Gastritis atau yang dikenal dengan penyakit maag adalah suatu keadaan dimana terjadi peradangan pada mukosa (lapisan) dari permukaan lambung. Kadar asam lambung yang berlebihan menyebabkan kerusakan pada dinding lambung. Alhasil, hasilnya adalah perut perih, mual, kembung, dan ya... seperti yang di iklan-iklan obat sakit maag itu lho.

Penyebab


Penyakit maag / gastritis menyerang lambungLambung adalah salah satu organ pencernaan yang berfungsi untuk mengolah makanan yang masuk sehingga dapat dicerna dan diserap oleh usus. Dalam menjalankan tugasnya lambung menghasilkan zat-zat antara lain asam lambung dan enzim-enzim pencernaan lainnya yang akan menguraikan makanan menjadi zat-zat yang lebih mudah untuk diserap oleh dinding usus. Normalnya didalam lambung terdapat keseimbangan antara asam lambung dan enzim pencernaan yang dihasilkan, namun bila keseimbangan itu terganggu misalnya terdapat kelebihan kadar dari asam lambung maka akan terjadi kerusakan pada dinding lambung yang disebut dengan gastritis.

Kelebihan asam lambung disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur. Kerusakan pada dinding lambung juga disebabkan oleh obat-obatan atau alkohol, misalnya pada orang-orang yang sering mengkonsumsi obat-obatan seperti aspirin (obat sakit kepala), obat reumatik atau jamu-jamuan dalam jangka lama.

Secara alami lambung akan terus memproduksi asam lambung setiap waktu dalam jumlah yang kecil, setelah 4-6 jam sesudah makan biasanya kadar glukosa dalam darah telah banyak terserap dan terpakai sehingga tubuh akan merasakan lapar dan pada saat itu jumlah asam lambung terstimulasi. Bila seseorang telat makan sampai 2-3 jam, maka asam yang menumpuk dalam lambung akan semakin banyak dan berlebih. Hal ini dapat menyebabkan luka atau iritasi pada dinding lambung sehingga timbul rasa perih. Makanan yang terlalu pedas atau asam tentu saja akan membuat luka lambung terasa perih.

Gejala klinis


Keluhan yang sering muncul biasanya berupa nyeri didaerah perut kiri atas yang nyeri sewaktu-waktu dan sering kambuh atau timbul saat lapar dan hilang setelah makan atau pemberian obat antasida, mual, kembung dan muntah-muntah. Apabila peradangan lambung yang terjadi cukup luas dan dalam dapat timbul gejala muntah darah atau bahkan buang air besar yang disertai darah yang berwarna kehitaman.

Pengobatan


Obat-obatan yang biasanya diberikan dokter bertujuan untuk mengembalikan kesimbangan asam dalam lambung baik berupa obat-obat yang menetralkan asam lambung seperti antasida atau yang mengurangi produksi dari asam lambung yang ada seperti cimetidine atau ranitidine.

Obat-obat untuk maag umumnya dimakan 2 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan. Adapun tujuan obat tersebut diminum 2 jam sebelum makan adalah untuk menetralisir asam lambung karena pada saat tersebut penumpukan asam di dalam lambung telah cukup banyak dan pada orang yang menderita maag didalam lambungnya telah terjadi luka-luka kecil di dinding lambung yang apabila terkena asam dalam jumlah cukup banyak akan menimbulkan keluhan perih, sedangkan obat yang diminum 2 jam sesudah makan bertujuan untuk melindungi dinding lambung dari asam yang akan terus diproduksi. Selama 2 jam sesudah makan asam yang ada dilambung akan terpakai untuk mencerna makanan sehingga ternetralisir dan tidak melukai dinding lambung namun setelah 2 jam lambung kembali akan memproduksi asam padahal makanan yang telah dicerna didalam lambung mulai kosong dan masuk ke usus.

Tindakan dokter untuk anda:
  • Memberi resep antasida untuk mengurangi nyeri.
  • Pengobatan khusus biasanya diberikan selama 3 bulan supaya tukak sembuh sempurna.
  • Bila tidak sembuh atau bila timbul komplikasi, mungkin perlu tindakan bedah.

Pencegahan


Pencegahan utama dari gastritis adalah dengan menjaga keseimbangan zat yang ada dalam lambung misalnya dengan mengatur pola makan yang teratur dan tidak mengkonsumsi obat-obatan dalam jangka waktu lama, alkohol, atau zat kimia lain yang dapat merusak dinding lambung. Sebaiknya dihindari makanan dengan rasa asam dan pedas.

Daftar Pustaka


Kapita Selekta Kedokteran Edisi III, Media Aesculapius, Jakarta, 2000.